TANGERANG – Di tengah kemajuan teknologi digital yang memudahkan akses menonton film melalui platform online, siswa-siswi SMK Budi Luhur, Tangerang, memilih jalur berbeda dengan meluncurkan karya film pendek dan animasi mereka di layar bioskop dalam acara Bluvocation Film Festival (BFF), Kamis (07/11/2024).
BFF bukan hanya sekadar festival; ini adalah proyek kewirausahaan yang dikelola secara mandiri oleh para siswa dari SMK Budi Luhur, mulai dari tahap produksi hingga pelaksanaan festival. Karya mereka akan ditayangkan di layar besar CGV Transmart Graha Raya Tangerang pada 12 Desember 2024, memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam bagi para penikmat film dari berbagai kalangan.
Baca juga:
Ekspresikan Cita-cita Lewat Goresan Mural
|
Persembahan Cerita Menginspirasi dalam Berbagai Genre
Menurut Cika Mutiara Rahmakinanti, Guru Broadcast TV di SMK Budi Luhur, film-film yang ditayangkan di BFF menyajikan kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan sosial masyarakat. Festival ini menampilkan berbagai genre, mulai dari drama, komedi, hingga horor, dan diproduksi oleh siswa kelas 10 dan 11. Karya dari Kelas 11 Broadcast menyuguhkan empat film bergenre drama, sementara Kelas 10 Animasi menghadirkan lima film yang terdiri dari genre komedi, drama, slice of life, horor, dan aksi.
“Semua film adalah hasil karya siswa-siswi SMK Budi Luhur yang diproduksi selama 3-4 bulan, dari Agustus hingga November 2024, ” ujar Cika.
Kolaborasi Besar Antar Kelas dan Jurusan
Tak hanya sebagai ajang kreativitas, BFF juga menjadi wadah kolaborasi bagi siswa dari berbagai tingkat dan jurusan. Panitia acara terdiri dari siswa Kelas 12, menjadikan festival ini sebagai kolaborasi besar antar kelas dan jurusan, seperti Broadcast TV, RPL, dan Animasi. Menurut Haikal Ardana, siswa kelas 10 Broadcast yang juga bertindak sebagai produser, acara ini bukan hanya tentang menonton film, melainkan juga untuk mengajak masyarakat kembali merasakan pengalaman menonton di bioskop.
Wadah Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan
Kepala Sekolah SMK Budi Luhur, Joko Waluyo, menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari Program Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Proyek Kreatif dan Kewirausahaan SMK. “Kami sangat mengapresiasi semangat siswa-siswi yang sudah menghasilkan karya terbaik ini. Semoga festival ini menjadi langkah awal dalam melahirkan SDM unggul di industri film Indonesia maupun internasional, ” ujar Joko.
Lebih jauh, Joko menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sarana belajar, tetapi juga ruang eksplorasi ide-ide kreatif siswa yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. “Melalui karya mereka, kami berharap siswa dapat memberi inspirasi positif bagi penontonnya, ” katanya.
Sebagai penutup, Joko menjelaskan bahwa BFF tidak hanya menampilkan film, tetapi juga menghadirkan pembicara profesional dari industri film, Ronny Irawan. Kehadiran narasumber ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan memberi motivasi bagi para siswa maupun penonton untuk mendalami potensi di industri perfilman.
Dengan konsep dan kegiatan yang mengesankan, *Bluvocation Film Festival* bukan hanya sekadar ajang menonton, tetapi juga perjalanan kreatif yang mendalam bagi para siswa dan inspirasi nyata bagi para penonton. (hk)