JAKARTA - Gak ada bulan tanpa berita tentang prestasi Anies Baswedan. Tepatnya mungkin per-tiga bulan sekali, Anies dapat penghargaan. Dan penghargaan itu jadi pemecah record, karena tidak diperoleh di masa-masa pemimpin sebelumnya. Tanpa mengurangi rasa hormat yang tinggi atas jasa para gubernur sebelumnya, Anies memang kaya dengan prestasi. Ini mesti diakui secara obyektif.
Tidak berlebihan jika orang bilang: "Anies memang lain dari yang lain". Anies adalah "exceptional person". Dengan kata lain: Anies memang tokoh yang lahir sesuai kebutuhan zamannya. Penilaian ini tidak berlebihan ketika kita menghitung prestasi Anies dan apresiasi masyarakat baik nasional bahkan internasional terhadap hasil kerja Anies.
Terbaru, dan ini mungkin bukan yang terakhir, Anies sukses mengantarkan Pemprov DKI Jakarta mendapat predikat A dalam aspek akuntabilitas. Ini prestasi istimewa karena sebelumnya DKI Jakarta belum pernah mendapat predikat A ini. Penilaian Sistem Akuntansi Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) ini meliputi perencanaan, penghargaan dan pelaporan kinerja yang selaras dengan sistem pelaksanaan akuntabilitas keuangan.
Sejak ada SAKIP tahun 2010, baru kali ini DKI Jakarta mendapat predikat A dengan nila 80.
Sebelumnya, tahun 2010 DKI Jakarta dapat nilai 53, 36. Tahun 2011 nilainya 57, 24. Tahun 2012 nilainya 57, 97. Tahun 2013 nilainya 58, 10. Tahun 2014 nilainya 59, 73. Tahun 2015 nilainya 58, 87. Tahun 2016 nilainya 60, 13. Sampai di sini, ada peningkatan yang konsisten, mesti angkanya Nol koma (0, ) sampai satu koma (1, ). Kecuali tahun 2015 terjadi penurunan dari 59, 73 ke 58, 57 di era Gubernur Ahok.
Bandingkan ketika sejak 2017 Anies memimpin DKI Jakarta. Tahun 2017 nilainya 63, 75. Tahun 2018 nilainya 70, 93. Tahun 2019 nilainya 74, 57. Tahun 2020 nilainya 76, 54. Tahun 2021 nilainya 78, 88. Dan tahun 2022 nilainya 80, 10 dengan predikat A. Selama era Anies kenaikannya pertahun antara 1, 2 - 6, 2. Ini lompatan yang cukup tinggi.
Baca juga:
KPU Luwu Utara Gelar Sosialisasi JDIH
|
Lima tahun Anies ada kenaikan lebih dari 16 (63, 75-80, 10). Sementara tujuh tahun dengan tiga Gubernur sebelumnya kenaikannya kurang dari 7 (53, 36-60, 13).
Dari banyaknya prestasi dan penghargaan yang diterima Pemprov DKI selama di bawah kepemimpinan Anies, ini membuktikan: pertama, Anies adalah seorang pemimpin yang tidak hanya pandai bertutur dan berkomunikasi, tapi juga pemimpin yang benar-benar bekerja dengan serius.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Kedua, kinerja Anies terukur sehingga berdampak pada hasil nyata yang diakui dan bisa dirasakan efeknya oleh warga DKI.
Ketiga, hasil kerja Anies melampaui prestasi-prestasi yang pernah ada sebelumnya di DKI Jakarta.
Dari semua prestasi yang diperoleh kita kemudian memaklumi jika rakyat menginginkan Anies Rasyid Baswedan untuk memimpin negeri ini kedepan.
Jakarta, 6 April 2022
Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa